Adoh, maaf
inyan ii..
Ye, saye akhir-akhir itog sibuk inyan dah bhe
pokoknye, itog barok bise ngeblog agek. Karna banyak tugas di kampus ngan
ngikutek organisasi.
Jadi cume getok lah yang bise saye barekan.
Dalam kesampatan itog saye membahas tentang
Klasifikasi Sistem ngan Pengembangan Sistem Informasi..
Check this
out..
Klasifikasi Sistem
Secara harfiah arti klasifikasi adalah penggolongan atau pengelompokkan.
Ada beberapa pengertian mengenai klasifikasi, menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan
menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
Sistem adalah sekumpulan elemen
yang saling terjadi atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
1.Fungsi Sistem.
Sistem memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah :
Sistem memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah :
- Sebagai instrument metodologi dari Instrument yang Logis
- Sebagai instrument riset, supaya penelitian dapat mendalam dan juga menjembatani celah- celah kosong dalam pembentukan teori serta tanggap akan kepentingan yang disebabkan oleh berbedanya tingkat pandangan.
- Sebagai Instrument koordinasi antara ilmu- ilmu yang berbeda dan kemudian membentuk kaidah-kaidah yang berlaku umum.
- Sebagai instrument interdisipliner yang pertama-tama berusaha membentuk penggunaan bahasa yang berlaku umum dan pemahaman akan problema umum sebagai sarana komunikasi antar disiplin.
- Sebagai instrument integratif supaya aneka disiplin tidak saling bertabrakan.
2.Karakteristik Sistem.
Terdapat
ciri-ciri yang sangat penting dalam sistem, yaitu :
- Keintegrasian (integration)
- Keteraturan (regularity)
- Keutuhan (wholeness)
- Keterorganisasian (organization)
- Keterletakan komponen satu sama lain (coherence)
- Keterhubungan antara komponen satu sama lain (connetedness)
- Kebergantungan komponen satu sama lain (interpendence)
3. Klasifikasi Sistem.
a. Sistem
abstrack dan Sistem Fisik.
·
Sistem Abstrak: Sistem yang berisi gagasan atau
konsep (Contoh: Sistem Teologi hubungan Manusia, Alam dan Allah)
·
Sistem Fisik: Sistem yang secara fisik dapat dilihat
(Contoh: Sistem Komputer, Sistem Transportasi, Sistem Perguruan Tinggi)
b. Sistem Deterministik dan Probabilistik.
·
Sistem Deterministik: Sistem yang operasinya dapat
diprediksi secara tepat (Contoh: Sistem Komputer)
·
Sistem Probabilistik: Sistem yang tidak dapat
diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas (Contohnya: Sistem
Evapotranspirasi, Sistem Serapan Hara, Sistem Fotosintesis)
c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
·
Sistem Tertutup: Sistem yang tidak berhubungan
dengan lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan (Contohnya:
Sistem Reaksi Kimia dalam Tabung Reaksi yang terisolasi)
·
Sistem Terbuka: Sistem yang berhubungan dengan
lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan (Contohnya: Sistem Tanah).
Pengembangan
sistem informasi
A. Pengembangan sistem informasi
· Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan
sistem (Sysevelopment )
·
Pengembangan sistem didefinisikan sebagai: adalah aktivitas untuk
menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan
(problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.
·
Sebenarnya untuk menghasilkan sistem informasi tersebut terdiri dari:
·
System
Analysis
upaya mendapatkan gambaran bagaimana sistem
bekerja dan masalah-masalah apa saja yang ada pada sistem
·
System
Development
langkah-langkah mengembangkan sistem informasi yang baru berdasarkan gambaran
cara kerja sistem dan permasalahan yang ada.
B. Konteks
Pengembangan Sistem
Metode
Pengembangan Sistem
·
Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia:
- Metode yang paling dikenal disebut juga sebagai System Development Life Cycle (SDLC) atau sering juga disebut sebagai Water Fall Method
- Metode-metode lain yang dikenal antara lain: Prototyping, Application Software, End-User Development, Outsourcing, dan lain-lain.
- Pada bagian berikut akan dijelaskan metode-metode tersebut secara ringkas:
1. .Metode SDLC SDLC
SDLC
merupakan metode pengembangan sistem paling tua sangat
cocok untuk pengembangan sistem yang besar, Tidak sesuai atau tidak terlalu
disarankan untuk small scale project karena resource intensivetidak
fleksibel sulit untuk aplikasi dengan perubahan cara pengambilan keputusan yang
cepat .
2. Metode
Prototyping
Pendekatan
iteratif dalam pengembangan dibuat
prototype operasional sistem, gunakan data aktual, edit input, lakukan
komputasi dan semua manipulasi sehingga dihasilkan output nyata seperti membuat mock-up, coba, perbaiki, dst.
C. Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
- Prinsip 1: Pemilik dan Pengguna Sistem Harus terlibat dalam pengembangan.
- eterlibatan pemilik dan pengguna sistem (System Owner dan User) adalah keharusan yang mutlak untuk keberhasilan pengembangan sistem.
- Pengembang sistem bertanggungjawab harus menyediakan waktu yang cukup untuk partisipasi pemilik dan pengguna sistem dan meminta persetujuannya untuk setiap langkah analisis dan pengembangan sistem.
Makaseh dah bekunjong di blog saye..
Trims.
